Saturday, May 18, 2019

teknologi pendidikan : menciptakan teknologi pendidikan


MENCIPTAKAN (CREATING) TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PENERAPANNYA PADA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Teknologi Pendidikan



Disusun Oleh Kelompok : 4
NURATIKA
(1811170014)
PETI MARYANI MAYASARI
(1811170017)
SRI HIDAYANTI
(1811170020)

Dosen Pembimbing :
Ismatul Maula,M.pd


PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
JURUSAN TARBIYAH DAN KEGURUAN
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI BENGKALIS
2019
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah kami panjatkan puji syukur atas segala nikmat Allah Awt. Yang telah terlimpah, terutama nikmat iman, ilmu, hidayah dan hikmah. Shalawat dan Salam, semoga selalu tercurah pada suri tauladan umat, Nabi Muhammad Saw. Berkat hidayah dan hikmah Allah Saw. Dan motivasi untuk saling berbagi ilmu yang telah diajarkan oleh Rasulullah.
Makalah yang berjudul Menciptakan (CREATING) Teknologi Pendidikan dan Penerapannya Pada Pendidikan Agama Islam,ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Teknologi pendidikan kami telah berusaha semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan yang ada agar makalah ini dapat tersusun dengan maksimal dan sesuai harapan. Namun sebagai makhluk Allah SAW kami juga tidak luput dari kesalahan dan juga kekihlafan. Semoga saja dengan ada makalah ini kita dapat menambah wawasan tentang perkembangan teknologi pada masa ke masa.
Kami ucapkan terima kasih kepada Ibuk Ismatul Maula,M.pd yang telah membimbing kami mahasiswa/i STAIN BENGKALIS.dengan menggunakan makalah ini semoga kegiatan belajar dalam memahami dan dapat lebih menambah sumber-sumber pengetahuan.Kami sebagai penulis makalah ini menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangannya baik dalam isi,maupun dari teknik penulisannya. Oleh karena itu, kami sebagai penulis mengharapkan dapat kritikan dan saran dari para pembaca makalah ini agar selanjutnya kami bisa menjadi lebih baik lagi dalam membuat makalah-makalah selanjutnya. Semoga makalah ini bermanfaat buat para pembacanya,sekian kami ucapakan terimakasih.





DAFTAR ISI
Daftar isi.................................................................................................................... i
Kata Pengantar........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 1
A. Latar Belakang...................................................................................................... 1
B. Rumus Masalah..................................................................................................... 2
C. Tujuan.................................................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................... 4
A. Pengertian teknologi ............................................................................................ 4
B. Menciptakan Alat Teknologi Pendidikan ............................................................. 5

C. Macam-macam teknologi pendidikan................................................................... 24
BAB III PENUTUP.................................................................................................. 26
A.  Kesimpulan............................................................................................................ 26
B.  Saran...................................................................................................................... 27
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 28










Pendahuluan
A.    Latar Belakang Masalah

Teknologi pendidikan adalah setudi dan etika praktek untuk mempasilitasi pembelajaran dan meningkatkan kinerja dengan menciptakan, menggunakan dan mengelolah proses teknologi yang tepat sumber dayanya, pada kesempatan ini pemakalah ingin mempresentasikan makalah kami di dalam pembuatan baik dalam pembuatan evolusi praktek dan teori untuk menciptakan, membuat media  tingkat kecanggihan, menyelesaikan masalah di tingkat kreatif baik kualitas teknisi dan prinsip desainnya.
 menyelesaikan tingkat desain ISD yang mendekati model alternatifnya, lingkungan belajarnya, dan terkait juga terhadap tren dan isu dalam pada sistem proses belajar tertentu, Untuk itu kami pemakalah sangat berterimakasih terhadap dosen pembimbing yang telah memberikan kepercayaan kepada kami, sehingga dalam pembuatan makalah ini nantinya dapat menyempurnakan dan mempresentasikan hasil makalah ini terhadap mahasiswa.

B.     Rumusan masalah
1.      Apa pengertian teknologi ?
2.      macam – macam teknologi pendidikan ?
3.      menciptakan teknologi dalam pendidikan ?

C.     tujuan
1.      mengetahui apa pengertian teknologi
2.      mengetahui macam – macam teknologi pendidikan
3.      mengetahui bagaimana menciptakan teknologi dalam pendidikan

 

BAB II

PEMBAHASAN

A.    Pengertian teknologi
Istilah teknologi berasal dari bahasa yunani tecnologia yang menurut webster dictionary berarti syitematic treatment atau penanganan sesuatu secara sitematik, sedangkan techne sebagai dasar kata teknologi berarti art, skill, scine atau keahlian, keteramilan ilmu,. Jadi teknologi pendidikan dapat diartikan sebagai pegangan atau pelaksanaan pendidikan secara sitematis, menurut sistem tertentu yang akan dijelaskan kemudian.
Istilah yang digunakan dalam bahasa inggris adalah instructional technology atau educational technology. Salah satu pendaat ialah bahwa instrukctional technology means the media born of the cosmmunication revolution which can be used for Instructional purpose alongside the teacher , the book, and the balckboard ( commission on instructional technology dalam norma bewick, resource baed learning 1977. Jadi yang diutamakan ialah media komunikasi yang berkembang secara pesat sekali yang dapat dimanfaatkan dalam pendidikan . alat-alat teknologi ini lazim disebut hardware antara lain berupa tv, radio, video tape , komputer, dan lain-lain.
Pendapat lain mengatakan bahwa teknologi pendidikan adalah pengembangan , penerapan dan penilaian sistem- sistem , teknik dan alat bantu untuk memerbaiki dan meningkatkan proses belajar manusia. Lebih diutamakan proses  belajar itu sendiri disamping alat-alat yang dapat membantu proses belajar itu. Jadi teknologi pendidikan itu mengenai software maupun hardware ,software antara lain menganalisis dan mendesain urutan atau langkah-langkah belajar berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dengan metode penyajian yang serasi serta penilainan keberhasilannya.[1]

Pada hakikatnya teknologi pendidikan adalah suatu pendekatan yang sitemati dan kritis tentang pendidikan . teknologi pendidikan memandang soal mengajar dan belajar sebgai masalah atau problema yang harus dihadapi secara rasional dan ilmiah.

B.     Menciptakn Alat Teknologi Pendidikan
            Hidup manusia sangat dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Teknologi misalnya banya  menghasilkan mesin dan alat-alat seperti jam,mesin jahit,mesin cetak,mobil,mesin tenun, kapal terbang,tank,meriam dan sebagainya, agar manusia dapat hidup lebih mudah aman, dan senang dalam lingkungannya. Disamping itu alat-alat itu juga menimbulkan macam-macam bahaya yang dapat merusak dan membahayakan hidup manusia.
            Adanya alat-alat itu dapat mengubah pikiran manusia, mengubah cara kerja dan cara hidupnya. Juga pendidikan tidak bebas dari pengaruh teknologi.
            Hasil teknologi telah sejak lama dimanfaatkan dalam pendidikan. Penemuan kertas, mesin cetak, radio, film, TV, computer, dan lain-lain segera dimanfaatkan bagin pendidikan. Pada hakikatnya alat-alat itu tidak dibuat khusus untuk keperlua untuk pendidikan seperti film, radio, TV, computer, dan sebagainya. Akan tetapi alat-alat itu ternyata dapat dimanfaatkan dalam dunia pendidikan. Mukin hanya “teaching machine” yang sengaja dibuat khusus untuk tujuan pendidikan. [2]
            Sampai tahun ± 1950 alat-alat pengajaran, yang lazim disebut alat audio visual, masih berbatas jumlah maupun penggunaannya. Sejak 1950-an perkembangan alat-alat teknologi sangat pesat. Pada tahun 1978 misalnya terbit suatu kataloug mengenai alat pendidikan elektronik setebal 1.129 halamannya. Di Negara-negara yang maju seperti misalnya Amerika Serikat dan Jepang alat-alat teknologi pendidikan seperti radio, TV, laboratorium bahsa, CCTV, film, overhead, projector, dan sebagainya sudah merupakan fasilitas pendidikan yang biasa.
            Proliferasi  atau pertambahan cepat alat teknologi pendidikan atau “hard ware” menimbulkan ketinggalan dalam perkembangan “soft wore”nya. Alat-alat itu tidak dimanfatkan sepenuhnya karena tidak dapat dijadikan fungsional dalam pengajaran yang diberikan oleh guru. Keseimbangan antara “hard ware” dan soft wore” merupakan suatu masalah.
            Banyak yang diharapkan dari alat-alat teknologi pendidikan untuk membantu mengatasi kekurangan guru guna memenuhi aspirasi penduduk yang cepat pertumbuhannya atau untuk membantu pelajar menguasai pengetahuan yang sangat pesat berkembang sehingga disebut ekposi pengetahuan untuk membantu siswa belajar secara individual dengan lebih efektif dan efisien.
            Dari masa kemasa-masa perkembangan teknologi sangat pesat dan maju, yang pada awalnya teknologi hanya bisa di nikmati oleh kalangan masyarakat kalangan atas dengan perkembangan yang pesat, sekarang masyarakat di seluruh pelosok dunia mampu menikmati teknologi dengan berbagai macam teknologi yang memuat informasi-informasi pendidikan tentu dengan perkembangan ini membuat pendidikan lebih maju dan berkualitas, pada tahun 1980 melahirkan sebuah computer yang merupakan salah satu teknologi pendidikan yang ada pada saat itu, kemudian dengan berkembangnya pemikiran dengan ahli-ahli, dari sebuah computer menjadi jaringan intenet pada tahun 1990, jaringan internet ini lebih memudahkan pendidik untuk bekerja sama serta kemudahan untuk di akses dimanapun. Dengan perancangan dan penciptaan ini berkembang pesatnyalah teknologi dimasa kini.


Berikut adalah bentuk-bentuk penciptaan teknologi pendidikan yang dari waktu-kewaktu semakin berkembang pesat dan maju :

1.      Menciptakan Film
Film pendidikan adalah salah satu film yang memberikan pengalaman audio visual yang sangat baik kepada masyarakt dengan adanya film masyarakat sekarang juga dapat memperoleh banyak sekali informasi dan pengetahuan-pengetahuan yang diperoleh. Film juga memiliki tujuan yang jelas untuk memberikan suatu tontonan yang mendidik.
Sejak ditemukan film, para pendidik segera melihat manfaatnya bagi pendidikan. Film pendidikan sekarang telah sangat berkembang dinegera-negara maju. telah banyak terdapat perpustakaan film yang meminjamkan film tentang segala macam topik dalam tiap bidang studi. Universitas demikian pula sekolah- sekolah telah banyak memepunyai perpustakaan film sendiri.
Description: C:\Users\Fast Com\AppData\Local\Microsoft\Windows\Temporary Internet Files\Content.Word\220px-Laskar_Pelangi_film.jpg
Beberaa keuntungan film:
a.       Film sangat baik menjelaskan suatu proses ( slow motion ),
b.      Tiap murid dapat belajar sesuatu dari film,
c.       Film sejarah dapat menggambarkan peritiwaa-peritiwa masa lalu,
d.      Film dapat membawa anak dari negara yang satu kenegara yang lain .
e.       Film dapat diulangi bila perlu untuk menambahkan kejelasan.

film harsu dipilih agar seuai dengan pelajaran yang sedang diberikan. Untuk itu guru harus mengenal film yang tersedia dan lebih dahulu melihatnya untuk mengetahui manfaatnya bagi pelajaran. Sesudah film dipertujukan perlu diadakan diskusi yang juga perlu di persiapkan  sebelumnya. Ada kalanya film tertentu perlu diputar dua kali atau lebih untuk memeperhatikan aspek-aspek tertentu. Bila suatu sekolah mempunyai proyektor film, maka guru wajib mempelajari cara penggunaannya.

2.      Menciptakan Filmtrip dan slide
Yang perlu anda lakukan dalam menciptakan sebuah slide ada dua langkah yang anda kuasai yaitu :yang pertama, menyiapkan konten, untuk membuat slide, yang kedua membuat storyboard,merupakan sebuah sketsa atau gambar yang ditampilkan secara berurutan.
Filmtrip dan slide diperlihatkan kepada murid-murid dengan menggunakan proyektor. Yang dilihat adalah gambar-gambar mati jadi bukan gambar hidup seperti film. Gambar itu dapat merupakan foto, tabel, diagram karton, reproduksi  lukisan, dan sebagainya.kecepatan memerlihatkan filmtrip atau slide dapat diatur oleh guru dan bergantung pada banyaknya komentar yang diberikannya tentang tiap gambar.




Description: C:\Users\Fast Com\AppData\Local\Microsoft\Windows\Temporary Internet Files\Content.Word\images (13).jpeg


3.      Menciptakan Overhead projector
Merupakan salah satu jenis yang digunakan dalam prsentasi atau perkuliahan seperti menampilkan video, gambar melalui layar proyektor.
Overhead procektor dapat memproyeksikan pada layar apa yang tergambar atau tertulis pada lembaran plastik trasparan. Guru dapat memebuat tulisan, catatan atau gambar pada lemabran transaparan itu seperti yang dapat dilakukannya pada papan tulis. Overhead projektor dapat digunakan tanpa menggelaakan ruangan.


Description: C:\Users\Fast Com\AppData\Local\Microsoft\Windows\Temporary Internet Files\Content.Word\Panasonic-PT-AE7000U-Full-HD-3D-Home-Theater-Projector.jpg
4.      Menciptakan Tape recorder
Dalam menciptakan tape recorder kita memerlukan komponen utama yang terbagi menjadi empat rangkaian,mekanik tape yang berfungsi menggerakan pita kaset agar tersentuh oleh head hingga menghasilkan getaran sinyal, pre-AMP Head berfungsi mengirim sinyal dan diolah menjadi sebuah getaran suara, Amplifier berfungsi sebagai penguat suara, rangkaian adaptor berfungsi untuk memberikan kesetabilan pada sebuah perangkat audio.


Description: C:\Users\Fast Com\AppData\Local\Microsoft\Windows\Temporary Internet Files\Content.Word\images (1).jpeg

Tape recorder pada saat ini bukan barang mewah lagi. Alat ini sangat serasi untuk digunakan dalam pelajaran bahasa. Laboratorium bahasa menggunakan tape recorder.





5.      Menciptakan Siaran dalam proses pendidikan
Ada gejala dalam pendidikan modern untuk beralih dari pengajaran yang berpusat pada guru ke arah belajar yang mengutamakan kegiatan murid. Aktivitas murid, belajar berdasarkan pengalaman murid, belajar sendiri sebagai dasar proses dasar proses belajar-mengajar yang telah lama dirancangkan sejak lama. Anak harus dididik untuk belajar-belajar atau belajar sendiri, mencari bahan pelajaran dari berbagai sumber seperti buku, rekaman,  film, radio dan televisi.
Perkembangan perpustakaan dan alat audio visual, termasuk siaran radio dan televisi turut mengembangkan kesempatan dan kesanggupan untuk belajar sendiri, tanpa selalu mendapat bimbingan dari guru.
Pelajaran dengan siaran radio atau televisi akan lebih efektif bila lebih dahulu dipersiakan dan kemudian diadakan kegiatan lanjutan. Anak harus bisa memeahami kata-kata yang digunakan dalam siaran itu.
Bila langsung digunakan siaran dari radio atau televisi, guru harus berusaha untuk menyesuaikan dengan jadwal pelajaran. Biasanya program atau acara untuk siaran radio atau televisi pendidikan lebih dahulu dicetak dan disebarkan, sehingga guru-guru mengetahui program yang seuai bagi murid-muridnya.
Jika ada kemungkinan untuk merekamnya , maka guru tidak terikat pada waktu siaran. Selain itu guru dapat lebih dahulu mendengarkan atau melihatnya sebelum disajikan kepada murid-murid. Selain siaran pendidikan banyak siaran untuk umum yang memunyai nilai pendidkan yang tinggi. Namun siaran itu tidak dapat dimanfaatkan sepenuhnya bagi pendidkan karena ada peraturan-peraturan di negara tertentu yang melarang perekaman siaran itu karena melanggar hak cipta. Selain itu radio maupun televisi masih dipandang sebagai alat hiburan dan bukan sebagai alat pendidikan.



6.      Menciptakan Closed circutt television ( cctv )
Cctv mempunyai potensi yang sama seperti film dan tv, akan tetapi dapat menyesuaikan program dangan kebutuhan sekolah. Tentu saja mutu program baik isi maupun penyelenggaraannya, tidak dapat menyamai siaran tv nasiaonal maupun siaran tv komersial yang sanggu memperkerjakan ahli-ahli dalam bidang materi pendidikan maupun metode penyiaran.


Description: C:\Users\Fast Com\AppData\Local\Microsoft\Windows\Temporary Internet Files\Content.Word\images (11).jpeg




7.      Menciptakan Mesin belajar dan belajar berprograma
Sidney pressey, ohio state university pada tahun 1926, alat ini diciptakan bertujuan untuk menteste kesangguan atau pengetahuan mahasiswa dengan menggunakan tes obyektif yang emat alternatifnya. Mesin itu mempunyai emat tombol sesuai dengan jumlah kemungkinan jawaban . mahasiswa harus menekan salah satu tombol menurut nomor jawaban yang diangga benar.
Dengan mesin belajar ini murid dapat belajar sendiri menurut kecepatan masing-masing. Langkah-langkah diatur sedemikian rupa sehingga banyak harapan bahwa murid dapat melakukannya dengan baik.
Anak-anak dapat belajar tanpa guru, bahkan tanpa diajar, akan tetapi dengan bantuan guru proses belajar dapat dipermudah dan dipercepat. Selayaknya guru menaruh minat terhadap perkembangan hardware teknologi pendidikan dan kapan saja ada kesemapatan, berusaha untuk mempelajari cara penggunaannya. Alat teknolgi pendidikan modern bukan lah musuh guru akan tetapi alat pembantu guru untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses mengajar belajar.


8.      Menciptakan Laboratorium bahasa
Laboratorium bahasa merupakan variasi mesin mengajar yang juga menggunakan sejumlah alat audio visual lainnya misalnya tape recorder, filmstrip, pelajaran berprogram dan sebagainnya.
Guru bahasa dapat berhubungan dangan tiap murid, sehingga ia dapat mengontol kemajuan tiap murid dan bila perlu mengajukan pertanyaan kepadanya atau menjawab pertanyaan murid dan memberi penjelaan yang dierlukan.




Description: C:\Users\Fast Com\AppData\Local\Microsoft\Windows\Temporary Internet Files\Content.Word\images (3).jpeg
Mesin belajar dan laboratorium bahasa mahal dan seperti alat elektronik lainnya dapat rusak sehingga memerlukan reparasi dari ahli teknik yang khusus. Namun yang paling penting megenai alat teknologi pendidikan bukan hanya soal harganya, melainkan keterapilan guru untuk menggunakannya bagi peningkatan mutu pendidikan. Mangkin tinggi teknologi, mangkin tinggi pula keterampilannya yang dituntut dari guru.

9.      Menciptakan Komputer
Komputer adalah hasil teknologi modern yang membuka kemungkinan-kemungkinan yang besar alat pendidkan. Comuter assisted instruction (CAI ) telah dikembangkan akhir-akhir ini dan telah membuktikan manfaatnnya untuk membantu guru dalam mengajar dan membantu murid dalam belajar. Komuter dapat sekaligus membantu puluhan murid dan dimasa mendatang diharapkan ribuan pelajar sekaligus. Komputer sebagai alat pembantu pendidikan masih sangat mahal, selain mahal komputer sebagai alat belajar perlu diprogram oleh programers atau penyusun pelajaran yang ahli.
Description: C:\Users\Fast Com\AppData\Local\Microsoft\Windows\Temporary Internet Files\Content.Word\images (4).jpeg


10.  Menciptakan Papan Tulis
Papan tulis digunakan hampir di setiap ruangan kelas, papan tulis biasanya terbuat dari papan biasa, tripleks atau salte. Papan tulis sangat baik untuk membuat tulisan, gambar,grafik dan sebagainya. Di sekolah-sekolah tradisional papan tulis biasanya dipakai secara penuh, akan tetapi disekolah –sekolah modern, di mana media teknologi cukup bervariasi papan tulis biasanya digunakan secara terbatas. 







Papan tulis mempunyai nilai tertentu, seperti penyajian  bahan dapat dilakukan secara jelas, kesalahan  tulis mudah diperbaiki, dapat merangsang anak untuk aktif, menarik perhatian. Penggunaan papan tulis memerlukan keterampilan menulis dan kerajinan membersihkannya.

Description: C:\Users\Fast Com\AppData\Local\Microsoft\Windows\Temporary Internet Files\Content.Word\images (14) 1.jpeg

11.  Menciptakan Gambar dan ilustrasi fotografi
Gambar ini tidak di proyeksikan, terdapat disekitar kita dan relatif mudah diperoleh untuk di tunjukkan kepada anak. Gambar ilustrasi fotografi yang berwarna lebih menarik, arti dari sebuah gambar di tentukan oleh persepsi masing-masing. Gambar dan ilustrasi fotografi mempunyai nilai tertentu, yaitu bersifat konkret, tak terlalu terbatas ruang dan waktu. Membantu memperjelas masalah, membantu kelemahan indera, mudah didapat, relatif murah, di samping mudah di gunakan.

12.  Menciptakan Radio pendidikan
Di Indonesia radio sangat berkembang dengan pesat bahkan dari tahun ketahun jumlah gelombang radio semakin luas gelombang yang ada pada saat ini yaitu frekwensi AM dan frekwensi FM tetapi banyak yang memilih mendirikan radio lewan frekwensi FM padahal frekwensi AM lebih luas jangkawannya, menurut data jumlah radio mencapai 1500 ynag berjalan pada frekwensi 67.6 sampai 108.00 FM.
Description: C:\Users\Fast Com\AppData\Local\Microsoft\Windows\Temporary Internet Files\Content.Word\images (6).jpeg
Pemanfaatan radio dalam pendidikan :
a.       Sebagai alternative dalam penyebar luasan informasi pendidikan non formal
Sekmen yang paling menarik dalam radio adalah penyampaian berita dan informasi mengenai pendidikan untuk itulah radio menjadi salah satau alternative untuk menyebar luaskan informasi pendidikan. Pendidikan non formal memegang peranan yang strategis dalam sistem pendidikan nasional, dalam undang-undang nomor 20 tahun 2003 pendidikan non formal memiliki kelebihan dibandingkan dengan pendidikan formal, yaitu adanya keluasan tempat, sasaran, waktu, dan program.
b.      Siaran radio pendidikan untuk murid ( SLPM)
Materinya disajikan dalam bentuk kaset audio dengan materi yang mudah dipaham oleh murid sekoloah dasar.
c.       Pendidikan dan pelatihan guru di daerah terpencil
Indonesia memiliki beribu pulau kecil dan wilayah yang sangat luas kondisi geografis yang sedemikian rupa yang bisa menyulitkan penyampaian informasi pendidikan dengan begitu pentingnya pelatihan guru yang ada di daerah terpencil agar tujuan pendidikan mudah untuk dicapai.
Dalam radio siaran pendidikan terdapat keputusan surat derektorat jenderal pendidikan dasar dan menengah deperteman pendidikan dan kebudayaan tanggal 18 juli 1992 tentang pedoman pendidikan dan pelatihan guru melalui siaran radio pendidikan yaitu, meningkatkan mutu pendidikan melalui peningkatan pengetahuan dan keterampilan profesional guru serta memperluas kesempatan meningkatkan mutu, peraturan-peraturan yang dibuat oleh pemerintah melalui menaruh perhatian pendidikan dalam bentuk siaran radio.    
Radio adalah alat elektronik yang muncul dari teknologi komunikasi. Melalui alat ini orang dapat mendengarkan siaran dari berbagai penjuru dan peristiwa. Radio pendidikan biasanya tida di pergunakan penuh langsung untuk tujuan pendidikan. Di radio pendidikan, biasanya siaran khusus untuk pendidikan diatur dengan jadwal.
Radio pendidikan mempunyai nilai tertentu, seperti memberikan berita yang up to date, menarik minat, jangkauan luas, berdasarkan kenyataan, mendorong kteatif, mempunyai nilai rekreatif.[3]


13.  Menciptakan Televisi pendidikan
Televisi adalah alat elektronik yang berfungsi menyebarkan gambar yang diikuti oleh suara tertentu. Pada dasarnya sama dengan gambar hidup bersuara. Televisi pendidikan dianggap barang mewah, karenanya sulit di jangkau. Penggunaan televisi, menurut Yusufhadi Miarso (1980) dapat dilakukan dengan beberapa alternatif.

Description: C:\Users\Fast Com\AppData\Local\Microsoft\Windows\Temporary Internet Files\Content.Word\images (7).jpeg


a.       Televisi siaran, yaitu pemancaran melalui saluran televisi. Umum dengan bekas pancaran meluas atau tidak tertuju kea rah tertentu. Pemancaran ini merupakan rangkaian terbuka (open circuit) dan umumnya dapat diterima oleh pesawat penerima biasa.
b.      Televisi rangkaian tertutup (closed circuit television) yang pancarannya tidak dapat melalui kabel koasial atau gelombang mikro ( untuk ini di perlukan peralatan penerimaan khusus ).
c.       Televisi pengajaran dengan pelayanan tertentu  ( instructional television fixed service ), yaitu sistem pemancaran dan penerimaan televisi pada frekuensi istimewa yang khusus dialokasikan.
d.      Televisi slow scan yaitu sistem pemancaran gambar mati secara bertahap dengan melalui saluran telepon atau radio biasa. Sistem ini mirip dengan facsimile, hanya  dalam slow scan gambar di bentuk dalam waktu yang singkat dan gambar disajikan dalam CRT ( carhode ray tube ) sedangkan facsimile memproduksi kopi cetak ( copy printout ) dalam waktu yang lebih lama.
e.       Televise time shared, suatu rangkaian sistem yang satu saluran televisi memancarkan, misalnya 300 gambar mati kepada 300 penonton yang berlainan, masing-masing untuk 30 detik. Biasanya kita mengamati 300 frame yang berurutan dari satu gambar yang hidup.
f.       Teleblacboard yaitu suatu teknik yang dikembangkan oleh ITB dengan bekerjasama T.H Delf  yang mampu memancarkan secara serentak suara dengan tulisan dan garis yang di buat di sebidang papan tulis.

14.  Menciptakan Peta dan Globe
Sebuah peta adalah representasi dua demensi dari suatun ruang tiga demensi ilmu yang mempelajari tentang pembuatan peta disebut kartografi banyak peta mempunyai sekala yang menentukan seberapa besar objek pada peta dalam keadaan sebenarnya. Syarat-syarat  peta :
1.      Peta harus rapi dan bersih tidak boleh membingungkan, harus mudah dipaham, harus memberikan gambaran yang sebenarnya, dan harus ada indeks daftar isi dan keterangan.
2.      Fungsi dari syarat-syarat peta
a.       Meyeleksi data
b.      Memperlihatkan ukuran
c.       Menunjukkan lokasi relatis
d.      Memperlihatkan bentuk
3.      Unsur-unsur peta
a.       Judul peta
b.      Lagenda atau keterangan
c.       Tanda arah atau orentasi
d.      Sekala
e.       Inset
f.       Sumber dan tahun pembuatan peta
g.      Simbol dan warna
h.      Proyeksi peta
i.        Peta,Peta bisa disajikan berbagai cara yang berbeda mulai dari peta konfensional yang tercetak hingga peta digital yang tampil dilayar computer, peta dapat menujukkan banyak sekali informasi penting mulai dari supply listrik daerah anda sampai daerah pelosok sekalipun.
Peta adalah penyajian visual dari muka bumi, globe adalah bola bumi atau model. Peta dan globe berbeda secara gradual, akan tetapi saling melengkapi.
j.        Peta bisa menjadi petunjuk bagi wisatawan atau menjeklaskan dunia dengan menyertakan jenis informasi geografi khusus. Peta yang berisi banyak detail yang menarik dari suatu daerah atau wilayah yang dapat menarik perhatian orang untuk berkunjung ke daerah tersbut.
k.      Peta dapat digambarkan dengan berbagai gaya, masing –masing meunjukkan permukaan berbeda uintuk subjek yang sama yang memungkinkan kita untuk menvisualisasikan dunia dengan mudah, informative dan fungsional.
4.      Peta adalah bias, peta umumnya tidak menujukkan setiap penampakan aera topografi secara terpisah, misalnya setiap pohon, rumah, atau jalan
Description: C:\Users\Fast Com\AppData\Local\Microsoft\Windows\Temporary Internet Files\Content.Word\images (10).jpeg
Description: C:\Users\Fast Com\AppData\Local\Microsoft\Windows\Temporary Internet Files\Content.Word\images (9).jpeg

15.  Menciptakan Buku pelajaran
Buku pelajaran merupakan alat pelajaran yang paling popular dan banyak di gunakan di tengah-tengah penggunaan alat pelajaran lainnya, lebih-lebih akhir-akhir ini, di mana alat cetak telah memasuki abad super-modern.
Buku pelajaran mempunyai nilai tertentu, seperti membantu guru dalam merealisasikan kurikulum, memudahkan kontinuitas opelajaran, dapat dijadikan pegangan, memancing aspirasi, dapat menyajikan materi yang seragam, mudah diulang dan sebagainya.



Description: C:\Users\Fast Com\AppData\Local\Microsoft\Windows\Temporary Internet Files\Content.Word\images (12).jpeg





16.  Menciptakan Alat teknologi
Alat teknologi pendidikan lainnya adalah mesin belajar dan belajar berprogram, laboratorium bahasa, computer, model, pameran, museum sekolah, dramatisasi dan demonstrasi manusia sumber, surcei masyarakat, pelayanan terhadapt masyarakat, kemah, kerja lapangan dan lain sebagainya juga merupakan media pendidik yangt mengandung nilai-nilai pendidikan.


C.     Macam-macam teknologi pendidikan

Teknologi pendidikan terbagi menjadi tiga :
a)      Teknologi audiotif
Teknologi audiotif merupakan teknologi yang lebih dominan pada suara contohnya, alat teknologi yang menghasilkan suara yaitu, radio, kases rekorder, piringan hitam,dan masih banyak alat yang bisa menghasilkan suara seperti yang ada pada saat ini yaitu, alat rekaman suara yang dapat memudahkan dalam kegiatan pendidikan, namun dibalik itu alat ini mempunyai kelamahan tidak bisa memberikan pendidikan kepada orang yang memiliki kekurangan seperti, tuli ysng tidsk biss mendengsr dengsn baik.
Untuk mengatasi hal tersebut seharusnya seorang guru mampu mengetahui keseluruhan peserta didiknya tidak ada mengalami masalah pada pendengaran.
b)             Teknologi Visual
Teknologi ini hanya berpusat pada sebuah gambar yang di sajikannya,teknologi ini memungkinkan untuk peserta didik dapat tetap fokus dalam memperhatikan setiap gambar-gambar yang disajikan oleh pendidik untuk itu penglihatan peserta didik harus baik dan teliti dalam memperhatikan gambar yang disajikan, contoh-contoh teknologi visual yaitu sepeti, foto, lukisan, gambar, slide, cetakan, dan yang lain-lainnya.

c)             Teknologi audio visual
Teknologi ini merupakan gabungan antara teknologi audio dan teknologi visual yaitu berupa gambar dan suara, teknologi ini memiliki kempuan yang lebih baik dari teknologi sebelumnya yaitu teknologi audio dan vusial,penyajian nya dapat berupa video, film pendidikan, yang dapat disajikan menggunakan leptop, dan juga proyektor.




















BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
Perkembangan teknologi saat ini sudah berkembang sangat jauh apalagi mengenai teknologi pendidikan yang sangat berperan penting untuk sebuah kemajuan pendidikan, dengan kecanggihan teknologi peserta didik dapat memahami dan menambah ilmu pengetahuannya dengan luas tanpa terbatas
         Semangkin berkembang pesatnya teknologi banyak teknologi-teknologi baru yang di ciptakan untuk lebih memudahkan dalam proses pendidikan.
B.  Saran
             Penggunaan teknologi atau media dalam proses pembelajaran haruslah sesuai dengan pelajaran yang akan di sampaikan agar hasil yang di peroleh pun maksimal selain itu juga seorang guru harus bisa melihat kemampuan masing-masing peserta didik, perkembangan teknologi menuntut seorang pendidik agar mampu menggunakan teknologi dengan baik karena dengan teknologi penyampaian materi lebih mudah tersampaikan.







Daftar Pustaka :
Denim Sudarwan. Media Komunikasi Pendidikan, Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2010.
Nasution. Teknologi Pendidikan, Jakarta : PT. Bumi Aksara,2005.






















[1] Nasution,Teknologi Pendidikan (Jakarta : PT Bumi Aksara,2005),1.
[2] Nasution,Teknologi Pendidikan (Jakarta : PT Bumi Aksara,2005),99.
[3] Sudarwan Danim, Media Komunikasi Pendidikan ( Jakarta : PT Bumi Aksara,2010),20.

No comments:

Post a Comment