MENCIPTAKAN
(CREATING) TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PENERAPANNYA PADA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Diajukan
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Teknologi Pendidikan

Disusun
Oleh Kelompok : 4
NURATIKA
(1811170014)
PETI
MARYANI MAYASARI
(1811170017)
SRI
HIDAYANTI
(1811170020)
Dosen
Pembimbing :
Ismatul
Maula,M.pd
PENDIDIKAN
AGAMA ISLAM
JURUSAN
TARBIYAH DAN KEGURUAN
SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI BENGKALIS
2019
KATA
PENGANTAR
Alhamdulillah
kami panjatkan puji syukur atas segala nikmat Allah Awt. Yang telah terlimpah,
terutama nikmat iman, ilmu, hidayah dan hikmah. Shalawat dan Salam, semoga
selalu tercurah pada suri tauladan umat, Nabi Muhammad Saw. Berkat hidayah dan
hikmah Allah Saw. Dan motivasi untuk saling berbagi ilmu yang telah diajarkan
oleh Rasulullah.
Makalah
yang berjudul Menciptakan (CREATING) Teknologi Pendidikan dan Penerapannya Pada
Pendidikan Agama Islam,ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Teknologi
pendidikan kami telah berusaha semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan yang
ada agar makalah ini dapat tersusun dengan maksimal dan sesuai harapan. Namun
sebagai makhluk Allah SAW kami juga tidak luput dari kesalahan dan juga
kekihlafan. Semoga saja dengan ada makalah ini kita dapat menambah wawasan
tentang perkembangan teknologi pada masa ke masa.
Kami ucapkan terima kasih kepada
Ibuk Ismatul Maula,M.pd yang telah membimbing kami mahasiswa/i STAIN
BENGKALIS.dengan menggunakan makalah ini semoga kegiatan belajar dalam memahami
dan dapat lebih menambah sumber-sumber pengetahuan.Kami
sebagai penulis makalah ini menyadari bahwa makalah ini masih banyak
kekurangannya baik dalam isi,maupun dari teknik penulisannya. Oleh karena itu,
kami sebagai penulis mengharapkan dapat kritikan dan saran dari para pembaca
makalah ini agar selanjutnya kami bisa menjadi lebih baik lagi dalam membuat
makalah-makalah selanjutnya. Semoga makalah ini bermanfaat buat para
pembacanya,sekian kami ucapakan terimakasih.
DAFTAR
ISI
Daftar isi.................................................................................................................... i
Kata Pengantar........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 1
A. Latar Belakang...................................................................................................... 1
B. Rumus Masalah..................................................................................................... 2
C. Tujuan.................................................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................... 4
A. Pengertian teknologi
............................................................................................ 4
B.
Menciptakan Alat Teknologi Pendidikan ............................................................. 5
C. Macam-macam teknologi pendidikan................................................................... 24
BAB III PENUTUP.................................................................................................. 26
A. Kesimpulan............................................................................................................ 26
B. Saran...................................................................................................................... 27
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 28
Pendahuluan
A.
Latar Belakang Masalah
Teknologi pendidikan adalah setudi dan
etika praktek untuk mempasilitasi pembelajaran dan meningkatkan kinerja dengan
menciptakan, menggunakan dan mengelolah proses teknologi yang tepat sumber
dayanya, pada kesempatan ini pemakalah ingin mempresentasikan makalah kami di
dalam pembuatan baik dalam pembuatan evolusi praktek dan teori untuk
menciptakan, membuat media tingkat
kecanggihan, menyelesaikan masalah di tingkat kreatif baik kualitas teknisi dan
prinsip desainnya.
menyelesaikan tingkat desain ISD yang
mendekati model alternatifnya, lingkungan belajarnya, dan terkait juga terhadap
tren dan isu dalam pada sistem proses belajar tertentu, Untuk itu kami
pemakalah sangat berterimakasih terhadap dosen pembimbing yang telah memberikan
kepercayaan kepada kami, sehingga dalam pembuatan makalah ini nantinya dapat
menyempurnakan dan mempresentasikan hasil makalah ini terhadap mahasiswa.
B.
Rumusan masalah
1. Apa
pengertian teknologi ?
2. macam
– macam teknologi pendidikan ?
3. menciptakan
teknologi dalam pendidikan ?
C.
tujuan
1. mengetahui
apa pengertian teknologi
2. mengetahui
macam – macam teknologi pendidikan
3. mengetahui
bagaimana menciptakan teknologi dalam pendidikan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
teknologi
Istilah teknologi berasal dari bahasa yunani
tecnologia yang menurut webster dictionary berarti syitematic treatment atau penanganan
sesuatu secara sitematik, sedangkan techne sebagai dasar kata teknologi berarti
art, skill, scine atau keahlian, keteramilan ilmu,. Jadi teknologi pendidikan
dapat diartikan sebagai pegangan atau pelaksanaan pendidikan secara sitematis,
menurut sistem tertentu yang akan dijelaskan kemudian.
Istilah yang digunakan dalam bahasa inggris adalah
instructional technology atau educational technology. Salah satu pendaat ialah
bahwa instrukctional technology means the media born of the cosmmunication
revolution which can be used for Instructional purpose alongside the teacher ,
the book, and the balckboard ( commission on instructional technology dalam
norma bewick, resource baed learning 1977. Jadi yang diutamakan ialah media
komunikasi yang berkembang secara pesat sekali yang dapat dimanfaatkan dalam pendidikan
. alat-alat teknologi ini lazim disebut hardware antara lain berupa tv, radio,
video tape , komputer, dan lain-lain.
Pendapat lain mengatakan bahwa teknologi pendidikan
adalah pengembangan , penerapan dan penilaian sistem- sistem , teknik dan alat
bantu untuk memerbaiki dan meningkatkan proses belajar manusia. Lebih
diutamakan proses belajar itu sendiri disamping
alat-alat yang dapat membantu proses belajar itu. Jadi teknologi pendidikan itu
mengenai software maupun hardware ,software antara lain menganalisis dan mendesain
urutan atau langkah-langkah belajar berdasarkan tujuan yang ingin dicapai
dengan metode penyajian yang serasi serta penilainan keberhasilannya.[1]
Pada hakikatnya teknologi pendidikan adalah suatu pendekatan
yang sitemati dan kritis tentang pendidikan . teknologi pendidikan memandang soal
mengajar dan belajar sebgai masalah atau problema yang harus dihadapi secara rasional
dan ilmiah.
B. Menciptakn
Alat Teknologi Pendidikan
Hidup manusia sangat dipengaruhi
oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Teknologi misalnya banya menghasilkan mesin dan alat-alat seperti
jam,mesin jahit,mesin cetak,mobil,mesin tenun, kapal terbang,tank,meriam dan
sebagainya, agar manusia dapat hidup lebih mudah aman, dan senang dalam
lingkungannya. Disamping itu alat-alat itu juga menimbulkan macam-macam bahaya
yang dapat merusak dan membahayakan hidup manusia.
Adanya alat-alat itu dapat mengubah
pikiran manusia, mengubah cara kerja dan cara hidupnya. Juga pendidikan tidak
bebas dari pengaruh teknologi.
Hasil teknologi telah sejak lama
dimanfaatkan dalam pendidikan. Penemuan kertas, mesin cetak, radio, film, TV,
computer, dan lain-lain segera dimanfaatkan bagin pendidikan. Pada hakikatnya
alat-alat itu tidak dibuat khusus untuk keperlua untuk pendidikan seperti film,
radio, TV, computer, dan sebagainya. Akan tetapi alat-alat itu ternyata dapat
dimanfaatkan dalam dunia pendidikan. Mukin hanya “teaching machine” yang
sengaja dibuat khusus untuk tujuan pendidikan. [2]
Sampai tahun ± 1950 alat-alat
pengajaran, yang lazim disebut alat audio visual, masih berbatas jumlah maupun
penggunaannya. Sejak 1950-an perkembangan alat-alat teknologi sangat pesat.
Pada tahun 1978 misalnya terbit suatu kataloug mengenai alat pendidikan
elektronik setebal 1.129 halamannya. Di Negara-negara yang maju seperti
misalnya Amerika Serikat dan Jepang alat-alat teknologi pendidikan seperti
radio, TV, laboratorium bahsa, CCTV, film, overhead, projector, dan sebagainya
sudah merupakan fasilitas pendidikan yang biasa.
Proliferasi atau pertambahan cepat alat teknologi
pendidikan atau “hard ware” menimbulkan ketinggalan dalam perkembangan “soft
wore”nya. Alat-alat itu tidak dimanfatkan sepenuhnya karena tidak dapat
dijadikan fungsional dalam pengajaran yang diberikan oleh guru. Keseimbangan
antara “hard ware” dan soft wore” merupakan suatu masalah.
Banyak yang diharapkan dari
alat-alat teknologi pendidikan untuk membantu mengatasi kekurangan guru guna
memenuhi aspirasi penduduk yang cepat pertumbuhannya atau untuk membantu
pelajar menguasai pengetahuan yang sangat pesat berkembang sehingga disebut ekposi
pengetahuan untuk membantu siswa belajar secara individual dengan lebih efektif
dan efisien.
Dari masa kemasa-masa perkembangan
teknologi sangat pesat dan maju, yang pada awalnya teknologi hanya bisa di
nikmati oleh kalangan masyarakat kalangan atas dengan perkembangan yang pesat,
sekarang masyarakat di seluruh pelosok dunia mampu menikmati teknologi dengan
berbagai macam teknologi yang memuat informasi-informasi pendidikan tentu
dengan perkembangan ini membuat pendidikan lebih maju dan berkualitas, pada
tahun 1980 melahirkan sebuah computer yang merupakan salah satu teknologi
pendidikan yang ada pada saat itu, kemudian dengan berkembangnya pemikiran
dengan ahli-ahli, dari sebuah computer menjadi jaringan intenet pada tahun
1990, jaringan internet ini lebih memudahkan pendidik untuk bekerja sama serta
kemudahan untuk di akses dimanapun. Dengan perancangan dan penciptaan ini
berkembang pesatnyalah teknologi dimasa kini.
Berikut adalah
bentuk-bentuk penciptaan teknologi pendidikan yang dari waktu-kewaktu semakin
berkembang pesat dan maju :
1.
Menciptakan Film
Film pendidikan adalah salah satu film yang
memberikan pengalaman audio visual yang sangat baik kepada masyarakt dengan
adanya film masyarakat sekarang juga dapat memperoleh banyak sekali informasi
dan pengetahuan-pengetahuan yang diperoleh. Film juga memiliki tujuan yang
jelas untuk memberikan suatu tontonan yang mendidik.
Sejak ditemukan film, para pendidik segera melihat
manfaatnya bagi pendidikan. Film pendidikan sekarang telah sangat berkembang dinegera-negara
maju. telah banyak terdapat perpustakaan film yang meminjamkan film tentang segala
macam topik dalam tiap bidang studi. Universitas demikian pula sekolah- sekolah
telah banyak memepunyai perpustakaan film sendiri.

Beberaa
keuntungan film:
a. Film
sangat baik menjelaskan suatu proses ( slow motion ),
b. Tiap
murid dapat belajar sesuatu dari film,
c. Film
sejarah dapat menggambarkan peritiwaa-peritiwa masa lalu,
d. Film
dapat membawa anak dari negara yang satu kenegara yang lain .
e. Film
dapat diulangi bila perlu untuk menambahkan kejelasan.
film harsu dipilih agar seuai dengan pelajaran yang sedang
diberikan. Untuk itu guru harus mengenal film yang tersedia dan lebih dahulu
melihatnya untuk mengetahui manfaatnya bagi pelajaran. Sesudah film dipertujukan
perlu diadakan diskusi yang juga perlu di persiapkan sebelumnya. Ada kalanya film tertentu perlu diputar
dua kali atau lebih untuk memeperhatikan aspek-aspek tertentu. Bila suatu sekolah
mempunyai proyektor film, maka guru wajib mempelajari cara penggunaannya.
2. Menciptakan
Filmtrip dan slide
Yang perlu anda lakukan dalam menciptakan sebuah
slide ada dua langkah yang anda kuasai yaitu :yang pertama, menyiapkan konten,
untuk membuat slide, yang kedua membuat storyboard,merupakan sebuah sketsa atau
gambar yang ditampilkan secara berurutan.
Filmtrip dan slide diperlihatkan kepada murid-murid
dengan menggunakan proyektor. Yang dilihat adalah gambar-gambar mati jadi bukan
gambar hidup seperti film. Gambar itu dapat merupakan foto, tabel, diagram
karton, reproduksi lukisan, dan sebagainya.kecepatan
memerlihatkan filmtrip atau slide dapat diatur oleh guru dan bergantung pada
banyaknya komentar yang diberikannya tentang tiap gambar.

3. Menciptakan
Overhead projector
Merupakan
salah satu jenis yang digunakan dalam prsentasi atau perkuliahan seperti
menampilkan video, gambar melalui layar proyektor.
Overhead procektor dapat memproyeksikan pada layar
apa yang tergambar atau tertulis pada lembaran plastik trasparan. Guru dapat
memebuat tulisan, catatan atau gambar pada lemabran transaparan itu seperti
yang dapat dilakukannya pada papan tulis. Overhead projektor dapat digunakan
tanpa menggelaakan ruangan.

4. Menciptakan
Tape recorder
Dalam menciptakan tape recorder kita memerlukan
komponen utama yang terbagi menjadi empat rangkaian,mekanik tape yang berfungsi
menggerakan pita kaset agar tersentuh oleh head hingga menghasilkan getaran
sinyal, pre-AMP Head berfungsi mengirim sinyal dan diolah menjadi sebuah
getaran suara, Amplifier berfungsi sebagai penguat suara, rangkaian adaptor
berfungsi untuk memberikan kesetabilan pada sebuah perangkat audio.

Tape recorder pada saat ini bukan barang mewah lagi.
Alat ini sangat serasi untuk digunakan dalam pelajaran bahasa. Laboratorium
bahasa menggunakan tape recorder.
5. Menciptakan
Siaran dalam proses pendidikan
Ada gejala dalam pendidikan modern untuk beralih
dari pengajaran yang berpusat pada guru ke arah belajar yang mengutamakan
kegiatan murid. Aktivitas murid, belajar berdasarkan pengalaman murid, belajar sendiri
sebagai dasar proses dasar proses belajar-mengajar yang telah lama dirancangkan
sejak lama. Anak harus dididik untuk belajar-belajar atau belajar sendiri,
mencari bahan pelajaran dari berbagai sumber seperti buku, rekaman, film, radio dan televisi.
Perkembangan perpustakaan dan alat audio visual,
termasuk siaran radio dan televisi turut mengembangkan kesempatan dan kesanggupan
untuk belajar sendiri, tanpa selalu mendapat bimbingan dari guru.
Pelajaran dengan siaran radio atau televisi akan lebih
efektif bila lebih dahulu dipersiakan dan kemudian diadakan kegiatan lanjutan.
Anak harus bisa memeahami kata-kata yang digunakan dalam siaran itu.
Bila langsung digunakan siaran dari radio atau
televisi, guru harus berusaha untuk menyesuaikan dengan jadwal pelajaran. Biasanya
program atau acara untuk siaran radio atau televisi pendidikan lebih dahulu
dicetak dan disebarkan, sehingga guru-guru mengetahui program yang seuai bagi
murid-muridnya.
Jika ada kemungkinan untuk merekamnya , maka guru
tidak terikat pada waktu siaran. Selain itu guru dapat lebih dahulu
mendengarkan atau melihatnya sebelum disajikan kepada murid-murid. Selain siaran
pendidikan banyak siaran untuk umum yang memunyai nilai pendidkan yang tinggi.
Namun siaran itu tidak dapat dimanfaatkan sepenuhnya bagi pendidkan karena ada peraturan-peraturan
di negara tertentu yang melarang perekaman siaran itu karena melanggar hak cipta.
Selain itu radio maupun televisi masih dipandang sebagai alat hiburan dan bukan
sebagai alat pendidikan.
6. Menciptakan
Closed circutt television ( cctv )
Cctv mempunyai potensi yang sama seperti film dan
tv, akan tetapi dapat menyesuaikan program dangan kebutuhan sekolah. Tentu saja
mutu program baik isi maupun penyelenggaraannya, tidak dapat menyamai siaran tv
nasiaonal maupun siaran tv komersial yang sanggu memperkerjakan ahli-ahli dalam
bidang materi pendidikan maupun metode penyiaran.

7. Menciptakan
Mesin belajar dan belajar berprograma
Sidney pressey, ohio state university pada tahun
1926, alat ini diciptakan bertujuan untuk menteste kesangguan atau pengetahuan
mahasiswa dengan menggunakan tes obyektif yang emat alternatifnya. Mesin itu
mempunyai emat tombol sesuai dengan jumlah kemungkinan jawaban . mahasiswa harus
menekan salah satu tombol menurut nomor jawaban yang diangga benar.
Dengan mesin belajar ini murid dapat belajar sendiri
menurut kecepatan masing-masing. Langkah-langkah diatur sedemikian rupa sehingga
banyak harapan bahwa murid dapat melakukannya dengan baik.
Anak-anak dapat belajar tanpa guru, bahkan tanpa
diajar, akan tetapi dengan bantuan guru proses belajar dapat dipermudah dan dipercepat.
Selayaknya guru menaruh minat terhadap perkembangan hardware teknologi pendidikan
dan kapan saja ada kesemapatan, berusaha untuk mempelajari cara penggunaannya.
Alat teknolgi pendidikan modern bukan lah musuh guru akan tetapi alat pembantu
guru untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses mengajar belajar.
8. Menciptakan
Laboratorium bahasa
Laboratorium bahasa merupakan variasi mesin mengajar
yang juga menggunakan sejumlah alat audio visual lainnya misalnya tape
recorder, filmstrip, pelajaran berprogram dan sebagainnya.
Guru bahasa dapat berhubungan dangan tiap murid, sehingga
ia dapat mengontol kemajuan tiap murid dan bila perlu mengajukan pertanyaan kepadanya
atau menjawab pertanyaan murid dan memberi penjelaan yang dierlukan.

Mesin belajar dan laboratorium bahasa mahal dan seperti
alat elektronik lainnya dapat rusak sehingga memerlukan reparasi dari ahli
teknik yang khusus. Namun yang paling penting megenai alat teknologi pendidikan
bukan hanya soal harganya, melainkan keterapilan guru untuk menggunakannya bagi
peningkatan mutu pendidikan. Mangkin tinggi teknologi, mangkin tinggi pula
keterampilannya yang dituntut dari guru.
9. Menciptakan
Komputer
Komputer
adalah hasil teknologi modern yang membuka kemungkinan-kemungkinan yang besar
alat pendidkan. Comuter assisted instruction (CAI ) telah dikembangkan
akhir-akhir ini dan telah membuktikan manfaatnnya untuk membantu guru dalam
mengajar dan membantu murid dalam belajar. Komuter dapat sekaligus membantu puluhan
murid dan dimasa mendatang diharapkan ribuan pelajar sekaligus. Komputer sebagai
alat pembantu pendidikan masih sangat mahal, selain mahal komputer sebagai alat
belajar perlu diprogram oleh programers atau penyusun pelajaran yang ahli.

10. Menciptakan
Papan Tulis
Papan
tulis digunakan hampir di setiap ruangan kelas, papan tulis biasanya terbuat
dari papan biasa, tripleks atau salte. Papan tulis sangat baik untuk membuat
tulisan, gambar,grafik dan sebagainya. Di sekolah-sekolah tradisional papan
tulis biasanya dipakai secara penuh, akan tetapi disekolah –sekolah modern, di
mana media teknologi cukup bervariasi papan tulis biasanya digunakan secara
terbatas.
Papan
tulis mempunyai nilai tertentu, seperti penyajian bahan dapat dilakukan secara jelas,
kesalahan tulis mudah diperbaiki, dapat
merangsang anak untuk aktif, menarik perhatian. Penggunaan papan tulis
memerlukan keterampilan menulis dan kerajinan membersihkannya.

11. Menciptakan
Gambar dan ilustrasi fotografi
Gambar
ini tidak di proyeksikan, terdapat disekitar kita dan relatif mudah diperoleh
untuk di tunjukkan kepada anak. Gambar ilustrasi fotografi yang berwarna lebih
menarik, arti dari sebuah gambar di tentukan oleh persepsi masing-masing. Gambar
dan ilustrasi fotografi mempunyai nilai tertentu, yaitu bersifat konkret, tak
terlalu terbatas ruang dan waktu. Membantu memperjelas masalah, membantu
kelemahan indera, mudah didapat, relatif murah, di samping mudah di gunakan.
12. Menciptakan
Radio pendidikan
Di
Indonesia radio sangat berkembang dengan pesat bahkan dari tahun ketahun jumlah
gelombang radio semakin luas gelombang yang ada pada saat ini yaitu frekwensi
AM dan frekwensi FM tetapi banyak yang memilih mendirikan radio lewan frekwensi
FM padahal frekwensi AM lebih luas jangkawannya, menurut data jumlah radio
mencapai 1500 ynag berjalan pada frekwensi 67.6 sampai 108.00 FM.

Pemanfaatan
radio dalam pendidikan :
a. Sebagai
alternative dalam penyebar luasan informasi pendidikan non formal
Sekmen
yang paling menarik dalam radio adalah penyampaian berita dan informasi
mengenai pendidikan untuk itulah radio menjadi salah satau alternative untuk
menyebar luaskan informasi pendidikan. Pendidikan non formal memegang peranan
yang strategis dalam sistem pendidikan nasional, dalam undang-undang nomor 20
tahun 2003 pendidikan non formal memiliki kelebihan dibandingkan dengan
pendidikan formal, yaitu adanya keluasan tempat, sasaran, waktu, dan program.
b. Siaran
radio pendidikan untuk murid ( SLPM)
Materinya
disajikan dalam bentuk kaset audio dengan materi yang mudah dipaham oleh murid
sekoloah dasar.
c. Pendidikan
dan pelatihan guru di daerah terpencil
Indonesia
memiliki beribu pulau kecil dan wilayah yang sangat luas kondisi geografis yang
sedemikian rupa yang bisa menyulitkan penyampaian informasi pendidikan dengan
begitu pentingnya pelatihan guru yang ada di daerah terpencil agar tujuan
pendidikan mudah untuk dicapai.
Dalam
radio siaran pendidikan terdapat keputusan surat derektorat jenderal pendidikan
dasar dan menengah deperteman pendidikan dan kebudayaan tanggal 18 juli 1992
tentang pedoman pendidikan dan pelatihan guru melalui siaran radio pendidikan
yaitu, meningkatkan mutu pendidikan melalui peningkatan pengetahuan dan
keterampilan profesional guru serta memperluas kesempatan meningkatkan mutu,
peraturan-peraturan yang dibuat oleh pemerintah melalui menaruh perhatian
pendidikan dalam bentuk siaran radio.
Radio
adalah alat elektronik yang muncul dari teknologi komunikasi. Melalui alat ini
orang dapat mendengarkan siaran dari berbagai penjuru dan peristiwa. Radio
pendidikan biasanya tida di pergunakan penuh langsung untuk tujuan pendidikan.
Di radio pendidikan, biasanya siaran khusus untuk pendidikan diatur dengan
jadwal.
Radio
pendidikan mempunyai nilai tertentu, seperti memberikan berita yang up to date,
menarik minat, jangkauan luas, berdasarkan kenyataan, mendorong kteatif,
mempunyai nilai rekreatif.[3]
13. Menciptakan
Televisi pendidikan
Televisi
adalah alat elektronik yang berfungsi menyebarkan gambar yang diikuti oleh
suara tertentu. Pada dasarnya sama dengan gambar hidup bersuara. Televisi
pendidikan dianggap barang mewah, karenanya sulit di jangkau. Penggunaan
televisi, menurut Yusufhadi Miarso (1980) dapat dilakukan dengan beberapa
alternatif.

a. Televisi
siaran, yaitu pemancaran melalui saluran televisi. Umum dengan bekas pancaran
meluas atau tidak tertuju kea rah tertentu. Pemancaran ini merupakan rangkaian
terbuka (open circuit) dan umumnya dapat diterima oleh pesawat penerima biasa.
b. Televisi
rangkaian tertutup (closed circuit television) yang pancarannya tidak dapat
melalui kabel koasial atau gelombang mikro ( untuk ini di perlukan peralatan
penerimaan khusus ).
c. Televisi
pengajaran dengan pelayanan tertentu (
instructional television fixed service ), yaitu sistem pemancaran dan
penerimaan televisi pada frekuensi istimewa yang khusus dialokasikan.
d. Televisi
slow scan yaitu sistem pemancaran gambar mati secara bertahap dengan melalui
saluran telepon atau radio biasa. Sistem ini mirip dengan facsimile, hanya dalam slow scan gambar di bentuk dalam waktu
yang singkat dan gambar disajikan dalam CRT ( carhode ray tube ) sedangkan
facsimile memproduksi kopi cetak ( copy printout ) dalam waktu yang lebih lama.
e. Televise
time shared, suatu rangkaian sistem yang satu saluran televisi memancarkan,
misalnya 300 gambar mati kepada 300 penonton yang berlainan, masing-masing
untuk 30 detik. Biasanya kita mengamati 300 frame yang berurutan dari satu
gambar yang hidup.
f. Teleblacboard
yaitu suatu teknik yang dikembangkan oleh ITB dengan bekerjasama T.H Delf yang mampu memancarkan secara serentak suara
dengan tulisan dan garis yang di buat di sebidang papan tulis.
14. Menciptakan
Peta dan Globe
Sebuah
peta adalah representasi dua demensi dari suatun ruang tiga demensi ilmu yang
mempelajari tentang pembuatan peta disebut kartografi banyak peta mempunyai
sekala yang menentukan seberapa besar objek pada peta dalam keadaan sebenarnya.
Syarat-syarat peta :
1.
Peta harus rapi dan bersih tidak boleh
membingungkan, harus mudah dipaham, harus memberikan gambaran yang sebenarnya,
dan harus ada indeks daftar isi dan keterangan.
2.
Fungsi dari syarat-syarat peta
a. Meyeleksi
data
b. Memperlihatkan
ukuran
c. Menunjukkan
lokasi relatis
d. Memperlihatkan
bentuk
3.
Unsur-unsur peta
a. Judul
peta
b. Lagenda
atau keterangan
c. Tanda
arah atau orentasi
d. Sekala
e. Inset
f. Sumber
dan tahun pembuatan peta
g. Simbol
dan warna
h. Proyeksi
peta
i.
Peta,Peta bisa disajikan berbagai cara
yang berbeda mulai dari peta konfensional yang tercetak hingga peta digital
yang tampil dilayar computer, peta dapat menujukkan banyak sekali informasi
penting mulai dari supply listrik daerah anda sampai daerah pelosok sekalipun.
Peta adalah penyajian
visual dari muka bumi, globe adalah bola bumi atau model. Peta dan globe
berbeda secara gradual, akan tetapi saling melengkapi.
j.
Peta bisa menjadi petunjuk bagi
wisatawan atau menjeklaskan dunia dengan menyertakan jenis informasi geografi
khusus. Peta yang berisi banyak detail yang menarik dari suatu daerah atau
wilayah yang dapat menarik perhatian orang untuk berkunjung ke daerah tersbut.
k. Peta
dapat digambarkan dengan berbagai gaya, masing –masing meunjukkan permukaan
berbeda uintuk subjek yang sama yang memungkinkan kita untuk menvisualisasikan
dunia dengan mudah, informative dan fungsional.
4.
Peta adalah bias, peta umumnya tidak
menujukkan setiap penampakan aera topografi secara terpisah, misalnya setiap
pohon, rumah, atau jalan


15. Menciptakan
Buku pelajaran
Buku
pelajaran merupakan alat pelajaran yang paling popular dan banyak di gunakan di
tengah-tengah penggunaan alat pelajaran lainnya, lebih-lebih akhir-akhir ini,
di mana alat cetak telah memasuki abad super-modern.
Buku
pelajaran mempunyai nilai tertentu, seperti membantu guru dalam merealisasikan
kurikulum, memudahkan kontinuitas opelajaran, dapat dijadikan pegangan,
memancing aspirasi, dapat menyajikan materi yang seragam, mudah diulang dan
sebagainya.

16. Menciptakan
Alat teknologi
Alat
teknologi pendidikan lainnya adalah mesin belajar dan belajar berprogram,
laboratorium bahasa, computer, model, pameran, museum sekolah, dramatisasi dan
demonstrasi manusia sumber, surcei masyarakat, pelayanan terhadapt masyarakat,
kemah, kerja lapangan dan lain sebagainya juga merupakan media pendidik yangt
mengandung nilai-nilai pendidikan.
C. Macam-macam
teknologi pendidikan
Teknologi
pendidikan terbagi menjadi tiga :
a) Teknologi
audiotif
Teknologi
audiotif merupakan teknologi yang lebih dominan pada suara contohnya, alat
teknologi yang menghasilkan suara yaitu, radio, kases rekorder, piringan
hitam,dan masih banyak alat yang bisa menghasilkan suara seperti yang ada pada
saat ini yaitu, alat rekaman suara yang dapat memudahkan dalam kegiatan
pendidikan, namun dibalik itu alat ini mempunyai kelamahan tidak bisa
memberikan pendidikan kepada orang yang memiliki kekurangan seperti, tuli ysng
tidsk biss mendengsr dengsn baik.
Untuk
mengatasi hal tersebut seharusnya seorang guru mampu mengetahui keseluruhan
peserta didiknya tidak ada mengalami masalah pada pendengaran.
b)
Teknologi Visual
Teknologi
ini hanya berpusat pada sebuah gambar yang di sajikannya,teknologi ini
memungkinkan untuk peserta didik dapat tetap fokus dalam memperhatikan setiap
gambar-gambar yang disajikan oleh pendidik untuk itu penglihatan peserta didik
harus baik dan teliti dalam memperhatikan gambar yang disajikan, contoh-contoh
teknologi visual yaitu sepeti, foto, lukisan, gambar, slide, cetakan, dan yang
lain-lainnya.
c)
Teknologi audio visual
Teknologi
ini merupakan gabungan antara teknologi audio dan teknologi visual yaitu berupa
gambar dan suara, teknologi ini memiliki kempuan yang lebih baik dari teknologi
sebelumnya yaitu teknologi audio dan vusial,penyajian nya dapat berupa video,
film pendidikan, yang dapat disajikan menggunakan leptop, dan juga proyektor.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Perkembangan
teknologi saat ini sudah berkembang sangat jauh apalagi mengenai teknologi
pendidikan yang sangat berperan penting untuk sebuah kemajuan pendidikan,
dengan kecanggihan teknologi peserta didik dapat memahami dan menambah ilmu
pengetahuannya dengan luas tanpa terbatas
Semangkin berkembang pesatnya
teknologi banyak teknologi-teknologi baru yang di ciptakan untuk lebih
memudahkan dalam proses pendidikan.
B. Saran
Penggunaan teknologi atau media
dalam proses pembelajaran haruslah sesuai dengan pelajaran yang akan di
sampaikan agar hasil yang di peroleh pun maksimal selain itu juga seorang guru
harus bisa melihat kemampuan masing-masing peserta didik, perkembangan
teknologi menuntut seorang pendidik agar mampu menggunakan teknologi dengan
baik karena dengan teknologi penyampaian materi lebih mudah tersampaikan.
Daftar
Pustaka :
Denim Sudarwan. Media Komunikasi Pendidikan, Jakarta :
PT. Bumi Aksara, 2010.
Nasution. Teknologi Pendidikan, Jakarta : PT. Bumi
Aksara,2005.
[1]
Nasution,Teknologi Pendidikan (Jakarta : PT Bumi Aksara,2005),1.
[2]
Nasution,Teknologi Pendidikan (Jakarta : PT Bumi Aksara,2005),99.
[3]
Sudarwan Danim, Media Komunikasi Pendidikan ( Jakarta : PT Bumi
Aksara,2010),20.
No comments:
Post a Comment