Saturday, May 18, 2019

SUMBER (RESOURCES) TERKNOLOGI PENDIDIKAN


SUMBER (RESOURCES) TERKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PENERAPANNYA PADA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Teknologi Pendidikan





Dosen Pembimbing :
Ismatul Maula, M.Pd

Disusun Oleh :
Assayyidatul Arifah (1811170002)
Fedra Angelia (1811170006)
Mawardah Tul Jannah (1811170011)
Nurul Hasanah (1811170015)
Nurul Syafika (1811170016)
Siska Zulaini (1811170018)
Siti Samsinar ((1811170019)
Sri Hidayati (1811170020)

PAI IVA


PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
JURUSAN TARBIYAH DAN KEGURUAN
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI BENGKALIS
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, akhirnya kami dapat menyesaikan makalah Teknologi Pendidikan, yang berjudul Sumber Teknologi Pendidikan dan Penerapannya pada Pendidikan Agama Islam.
Dalam penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik dari segi tulisan maupun paparan dari isi.  Tegur sapa dari para arif pembaca sangat kami harapkan untuk perbaikan makalah selanjutnya, dan sebelumnya kami ucapkan banyak terima kasih Kepada Allah SWT kami mohon taufiq dan hidayah-Nya,semoga dalam penyelesaian makalah ini senantiasa dalam keridhaan-Nya dan bermanfaat bagi kita semua. Amin.


Bengkalis, 25 Maret 2019

Penulis








DAFTAR ISI

Kata pengantar................................................................................................... i
Daftar isi............................................................................................................. ii
BAB I        PENDAHULUAN.......................................................................... 1
Latar Belakang............................................................................ 1
Rumusan Masalah........................................................................ 2
Tujuan.......................................................................................... 2
BAB II       PEMBAHASAN
Pengertian Sumber Teknologi Pendidikan................................ 3
Sejarah perkembangan teknologi pendidikan dan contohnya... 3
Sumber-Sumber Teknologi Pendidikan..................................... 7
Penerapannya dalam Pendidikan Agama Islam...................... 15
BAB III     PENUTUP
Kesimpulan................................................................................ 20
Saran.......................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 22














BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar belakang
Teknologi pendidikan adalah studi dan etika praktek untuk memfasilitasi pembelajaran dan meningkatkan kinerja dengan menciptakan, menggunakan, dan mengelola proses teknologi yang tepat dan sumber daya. Sumber daya jangka dipahami untuk memasukkan alat-alat, bahan, perangkat, pengaturan, dan orang-orang bahwa peserta didik berinteraksi dengan untuk memfasilitasi pembelajaran dan meningkatkan kinerja. Kedua jenis sumber daya dan bagaimana sumber daya tersebut digunakan  berfungsi untuk membedakan apa yang dilakukan oleh teknologi pendidikan dari upaya-upaya serupa di bidang lain.
Teknologi memiliki nilai tambahan dalam proses pembelajaran, hal ini di karenakan dalam dunia pendidikan kebutuhan ilmu pengetahuan semakin meningkat dan tidak semuanya bisa diperoleh dalam lingkungan sekolah. Demikian pula pada saat melakukan pertukaran data dan informasi antar sekolah, sekolah dengan masyarakat, sekolag dengan pemerintah daerah dan pusat, utamanya dalam pendidikan islam dan lain-lain, semuanya akan lebih efektif dan efisien jika memanfaatkan teknologi dalam kemajuan pendidikan tersebut.[1]
Bab ini dimulai dengan karakteristik mendefinisikan, dan kemudian, itu survei evolusi dari berbagai jenis sumber daya dan survei bagaimana muncul teknologi telah mempengaruhi lapangan. Bagian kedua dari bab ini membedakan media yang analog dan digital, memeriksa secara lebih mendalam bagaimana alat digital telah mengubah lanskap teknologi pendidikan. Hal ini juga membahas bagaimana pengaturan dan orang-orang yang menggunakan sumber daya.


B.       Rumusan masalah
1.      Apa pengertian sumber teknologi pendidikan ?
2.      Sejarah perkembangan teknologi dan contohnya?
3.      Apa sumber-sumber teknologi pendidikan ?
4.      Bagaimana penerapannya dalam pendidikan agama islam ?

C.       Tujuan
1.      Untuk mengetahui pengertian sumber teknologi pendidikan
2.      Untuk mengetahui sejarah perkembangan teknologi dan contohnya
3.      Untuk mengetahui sumber-sumber teknologi pendidikan
4.      Untuk mengetahui penerapannya didalam pendidikan agama islam



BAB II
PEMBAHASAN

A.      Pengertian sumber teknologi pendidikan
Dalam konteks definisi saat ini, istilah teknologi, sebagai modifikator sumber menunjukkan bahwa sumber daya dibuat dan digunakan di pendidikan teknologi yang paling sering adalah alat, bahan, perangkat, pengaturan, dan orang-orang. Sumber daya lainnya, seperti sumber daya alam atau sumber daya politik, tidak dianggap terutama teknologi atau pendidikan dan karena itu tidak tengah ke lapangan. Sementara profesional teknologi pendidikan mungkin memang memahami dan memperhitungkan alam, politik, atau lainnya.
Jenis sumber daya non-teknologi, merupakan teknologi yang menyediakan fokus pada alat,   bahan,   perangkat,   pengaturan,   dan   orang-orang   sebagai   sumber   utama   yang digunakan untuk memecahkan belajar dan masalah kinerja. Ada baru-baru ini telah penekanan yang signifikan dalam literatur pada penggunaan yang lebih baru, sumber daya digital,  hampir  dengan  mengesampingkan  sumber  historis  tradisional  analog.  Namun dalam hal praktek yang sebenarnya, sumber analog seperti buku teks, proyektor overhead, dan perekam kaset video (VCR) masih digunakan secara luas di kedua pengaturan perusahaan    dan    pendidikan.

B.        Sejarah perkembangan teknologi pendidikan dan contohnya
Perkembangan teknologi adalah perubahan sistematis yang terjadi terhadap teknologi. Selama beribu-ribu tahun lalu teknologi sudah dikenal oleh manusia, hanya saja bentuk- bentuknya tidak secanggih dengan apa yang kita temukan di masa kini.


a.       Sejarah teknologi pendidikan
1.      Masa pra-sejarah
Pada masa pra sejarah ini, teknologi yang digunakan terbuat dari batu, perunggu dan besi. Teknologi yang dikenal di zaman pra-sejarah contohnya adalah Pedang, kapak genggam dan bejana perunggu.
2.      Teknologi zaman kuno
Pada masa ini teknologi sudah berkembang ke arah kontruksi, maritim, pertanian dan alat- alat tulis. Manusia sudah mengenal bagaimana membangun sebuah kontruksi bangunan sampai pada tahap rumit. Contohnya Piramid, Kapal, Mercusuar dan jam matahari.
3.      Teknologi abad pertengahan hingga era modern
Pada masa ini teknologi yang digunakan sudah mulai mengalami kemajuan, hal ini ditandai dengan adanya berbagai penemuan, seperti di bidang astronomi, medis, matematika, militer hingga ilmu kartografi. Contohnya busur silang, mesin cetak, aljabar dan navigasi kapal.
4.      Teknologi era revolusi industri
Perkembangan teknologi mulai terlihat semakin jelas di masa ini. Berbagai jenis mesin berhasil dibuat yang kemudian menggantikan tenaga manusia menjadi tenaga mesin. Masa ini adalah cikal bakal perkembangan teknologi di masa kini. Contohnya Mobil generasi awal, telegrap, telepon, mesin tenun, mesin uap dan sepeda.
5.      Teknologi di abad -20
Pada masa ini. Neil Amstrong berhasil mendarat di bulan. Teknologi dalam bidang lain pun berkembang pesat. Dalam bidang militer, bom atom berhasil diciptakan. Transistor yang menjadi cikal bakal ukuran komputer kecil seperti sekarang ini juga ditemukan. Pada akhir abad ini Internet mulai diperkenalkan untuk umum dan komersil.
Contoh teknologi lain Abad 20: Kulkas, Teknologi vaksinasi, vakum, microwave.
6.      Perkembangan teknologi abad 21
Pada masa ini, berbagai teknologi sudah mulai dikembangkan. Mulai dari teknologi yang dibutuhkan untuk rumah tangga, pendidikan, sosial, teknologi informasi, dan hal lainnya.

b.      Jenis-jenis teknologi
Perkembangan dapat dilihat dari aneka inovasi teknologi yang ada saat ini. Kemajuan teknologi menyentuh berbagai macam sektor, mulai dari :
1.      Teknologi dalam bidang ekonomi
Kemajuan teknologi di bidang ekonomi ini berupa perkembangan sistem keuangan yang digunakan. Jika dahulu orang melakukan bertransaksi secara real atau nyata, atau berhadapan antara pembeli dengan penjual, maka kini beralih menjadi online. Selain itu, sistem keuangan juga jadi berubah menjadi e-money.
2.      Teknologi pangan
Sistem pertanian yang ada saat ini tentunya berbeda dengan sistem pertanian pada zaman dahulu, mulai dari bibir, sistem tanam, serta teknik menanamnya.
3.      Teknologi informasi
Kemajuan informasi ini ditandai dengan mudahnya masyarakat dalam memperoleh atau mendapatkan informasi melalui Internet dengan berbagai perangkat teknologi yang ada.
4.      Teknologi komunikasi
Kemajuan komunikasi ini ditandai dengan mudahnya seseorang untuk berkomunikasi dengan orang lain, walau dengan jarak yang cukup jauh.
5.      Teknologi transportasi
Salah satu kemajuan dalam bidang transportasi ini adalah adanya berbagai macam alat transportasi modern, yang mempermudah seseorang untuk mengangkut barang atau bepergian dari 1 temat ke tempat lain dengan mudah.
6.      Teknologi medis
Salah satu kemajuan dalam dunia medis ini adalah ditemukannya berbagai macam vaksin guna mencegah berbagai macam penyakit berbahaya.
7.      Teknologi pendidikan
Adapun teknologi yang turut berkembang dalam dunia pendidikan adalah, berkembangnya sistem pendidikan jadi lebih baik, tenaga pendidik serta murid mudah memahami berbagai pelajaran yang diberikan, dll.

c.       Contoh teknologi terbaru di dunia
Adapun berbagai contoh teknologi yang berhasil diciptakan dari mulai teknologi yang sering kita jumpai seperti Komputer, Laptop, Handphone, Mesin- Mesin, Mobil Motor dan lain sebagainya dan juga Teknologi terbaru yang mungkin belum anda kenal sebelumnya, seperti :
·         Wigig adalah teknologi yang diproyeksikan menggantikan penggunaan Wifi
·         Matrix Power Watch dengan daya baterai yang dapat dicash dari panas tubuh
·         Invicible Car Mobil yang dapat mengubah warnanya sesuai lingkungan seperti bunglon.



C.       Sumber-sumber teknologi pendidikan

1.      Sumber yang tepat digunakan
Istilah yang tepat digunakan untuk memodifikasi sumber daya menunjukkan bahwa perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan dalam pendidikan harus dipilih dengan pertimbangan kesesuaian mereka dan kompatibilitas dengan tujuan pendidikan. Kriteria pertama kesesuaian adalah bahwa mereka harus dipilih melalui proses yang memenuhi standar profesional. Sebuah standar profesional kedua adalah bahwa anggota mengikuti “suara prosedur profesional untuk evaluasi dan pemilihan bahan dan peralatan” (AECT).
Makna dari ini untuk menyinggung yang digunakan pendidikan secara umum, misalnya pemilihan bahan koleksi sekolah media center atau koleksi sumber daya pusat perusahaan. Ketika sumber daya yang sedang dipertimbangkan untuk digunakan sebagai bagian dari pelajaran atau program intruksional.
Kriteria efektifitas dan efesiensi sekarang harus di sertakan. Evektifitas mengacu pada kesesuaian dan kompatibilitas sumber daya yang diberikan berkaitan dengan tujuan instruksional tertentu kemungkinan menghasilkan hasil dan positif keberlanjutan dalam pengaturan lokal.
Efesiensi mengacu mengacu pada penggunaan yang bijaksana waktu dan sumber daya, termasuk upaya teknologi pendidikan itu sendiri, karena anggaran setiap orang terbatas, pembeli harus mempertimbangkan mana perangkat keras dan perangkat lunak akan memberikan manfaat terbesar bagi sebgian besar peserta didik atau manfaat terbesar bagi keberhasilan organisasi.
2.      Sumber yang dirancang vs sumber yang siap dimnfaatkan
Beberapa sumber dapat digunakan untuk memfasilitasi pembelajaran karena mereka secara khusus dirancang untuk tujuan pembelajaran. ini biasanya disebut dengan bahan ajar atau sumber daya. Sumber lain ada sebagai bagian dari normal, dunia sehari-hari, tetapi dapat ditemukan, diterapkan, dan digunakan untuk tujuan pembelajaran.
Ini juga di sebut sumber daya dunia nyata. Dengan demikian, beberapa sumber daya menjadi sumber belajar dengan desain dan dari lain-lain menjadi sumber belajar dengan desain menjadi sumber dengan pemanfaatan. Perbedaan ini penting karena membuat jelas dunia nyata, sumber daya serta sumber daya yang dirancang sebagai bidang perhatian untuk teknologi pendidikan.
Tanpa definisi inklusif ini, orang-orang belum ditentukan untuk pengunaan intruksional mungkin tidak dianggap sebagai sumber daya. Gagasan ini di nyatakan dengan jelas dalam definisi sumber daya adalah sumber dukungan untuk belajar, termasuk sistem dukungan dan bahan pembelajaran dan lingkungan. Sumber daya dapat mencakup apa pun yang tersedia untuk membantu individu belajar belajar dan melakukan kompeten.
Hal ini sangat penting untuk memasukkan sumber daya dengan pemanfaatan, terutama dengan peningkatan yang signifikan dalam penggunaan jenis sumber daya informasi lingkungan belajar yang kaya. Apakah mereka analog atau digital, yang digunakan oleh desain atau pemanfaatan, sumber daya memainkan peran integral dalam memfasilitasi pembelajaran dan meningkatkan kinerja.
3.      Sumber alat, bahan dan perangkat
Sebagai teknologi telah muncul dan berkembang, istilah alat, bahan, dan perangkat telah digunakan dalam banyak cara. Contoh spesifik dari penciptaan, penyimpanan dan pengunaan vidio pelatihan, yang menyediakan sala satu cara konseptualisasi hubungan antara istilah-istilah ini.
Selain alat-alat, bahan dan perangkat, istilah media banyak juga digunakan di lapangan, meskipun  dengan sejumlah arti yang berbeda. Dalam bahasa populer, media mengacu ada perusahaan komunikasi massa misalnya radio, televisi atau koran. Dalam teknologi pendidikan, istilah ini telah digunakan untuk menunjuk sistem pengiriman melalui mana pesan yang disampaikan dengan hal pengguna dicetak, gambar, televisi film suara atau bisa dilihat dengan baan ajar sendiri seperti slide, filmstrips, dan lain-lain. Saat ini paling sering digunakan untuk merujuk pada perangkat fisik yang menyimpan data ( disket, flash drive, CD atau DVD ROM).

a.       Alat analog
Dalam penggunaan sehari-hari, analog hanya berarti sesuatu yang menyerupai sesuatu yang lain. Oleh karena itu, analog adalah obyek atau ide yang digunakan sebgai titik acuan untuk menjelaskan beberapa ide lain.
Dengan eksistensi, istilah analog digunakan untuk merujuk kepada semua media AV yang tidak didigitalkan, seperti slide, filmstrips, dan film, serta kaset dan kaset video. beberapa akan mempertimbangkan ini artefak sejarah, karena mereka sebagian besar digantikan oleh setara digital, terutama untuk kompresi lebih besar penyimpanan dan transmisi lebih mudah melalui jaringan komputer. Namun, media analog terus dihargai untuk kesetiaan mereka yang tinggi reproduksi (misalnya, slide yang memproyeksikan gambar besar dalam definisi tinggi) dan kegunaan mereka tanpa intermediasi komputer.
Meskipun kemajuan saat ini dilapangan jelas berpusat pada penggunaan sumber daya digital, warisan lapangan adalah dalam penggunaan sumber daya analog untuk meningkatkan pendidikan. bahkan di tengah-tengah apa yang banyak dilihat sebagai sebuah revolusi digital, sumber-terutama analog overhead projector, VCR, dan disusun secara lokal materi cetak-tetap merupakan bagian integral dari sebagian besar pengaturan instruksional. atribut penting dari sumber-termasuk analog definisi tinggi, kemudahan pembuatan, customizability, dan hambatan pengetahuan yang lebih rendah untuk digunakan-akan cenderung memastikan bahwa mereka akan terus digunakan di berbagai lingkungan belajar mengajar baik ke masa depan.

b.      Alat digital
Media digital adalah mereka yang disimpan dan ditransmisikan dengan cara menggunakan  kode digital, biasanya biner kode-0 atau 1, mati atau hidup. tidak seperti media yang analog, representasi-digital serangkaian nol dan yang-tidak memiliki kemiripan dengan gambar asli atau suara, yang mungkin awalnya dicatat melalui cara-cara analog.    Keuntungan dari penyimpanan digital adalah bahwa data umumnya lebih mudah untuk memanipulasi, lebih kompak untuk menyimpan, dan presentasi yang dihasilkan dapat ditularkan atau direproduksi beberapa kali tanpa kehilangan kualitas.
Saat ini, format khas media digital adalah menampilkan komputer, halaman Web, compact disk, cakram vidio digital, video game, dan e-book. Sulit untuk memprediksi alat, bahan, atau perangkat akan terjadi di lima, sepuluh, atau dua puluh tahun. tren saat ini dan kemajuan dalam kemampuan alat digital dan perangkat, bersama dengan cara-cara inovatif untuk menggunakan mereka, arahkan ke tren komersial di masyarakat untuk menggabungkan fungsi dan fitur bersama menjadi satu teknologi yang terintegrasi.  Teknologi pendidikan saat ini sering bekerja dengan teknologi yang terintegrasi digital untuk lebih memudahkan pembelajaran dan meningkatkan kinerja dalam berbagai pengaturan. Saat ini, yang paling umum digunakan teknologi yang terintegrasi, dari perspektif hardware, adalah komputer pribadi.

1.      Komputer
Meskipun sangat berguna, versi awal dari teknologi analog terintegrasi sering memiliki kelemahan menjadi rumit dan membutuhkan tingkat tinggi keahlian teknis. Komputer terutama komputer rumah menawarkan potensi kemudahan penggunaan dan kenyamanan yang teknologi terpadu lainnya telah kekurangan. Komputer gabungan beberapa fungsi dari alat sebelumnya dan perangkat, dan disampaikan instruksi dalam paket yang mudah dan nyaman untuk instruktur dan pelatih.
Komputer saat ini alat utama yang bahan ajar diciptakan. Pengolah kata mungkin setara digital dari pensil dan kertas dalam hal itu dianggap dimana-mana selalu tersedia dan kebutuhan telanjang untuk membuat bahan ajar. Cara yang paling khas menyimpan (tabungan) bahan ajar digital hard drive internal, floppy disk, CD, DVD, USB flash drive, atau server Internet.

2.      Internet
Mungkin menambahkan fungsi yang paling signifikan dari komputer adalah akses ke Internet pada 1990-an. Peningkatan pesat dalam koneksi ke Internet di awal 1990-an sangat memperluas potensi untuk berbagi informasi di kejauhan. Dalam hal fungsi yang terintegrasi, komputer siap. Internet secara umum menggantikan sebagian besar alat dan perangkat yang mendahuluinya. Sedangkan bahan tentu yang paling instruksional diciptakan dengan komputer pribadi, dan sering pengolah kata, tren saat ini mengarah ke penekanan peningkatan pada penciptaan bahan ajar untuk World Wide Web, dengan berbagai alat yang tersedia untuk tujuan ini.

3.      World Wide Web browser berbasis komputer.
Saat ini merupakan sarana utama mengakses bahan ajar di internet. Jenis bahan ajar tersedia untuk digunakan dengan komputer termasuk perangkat lunak pendidikan, game pendidikan, simulasi instruksional, software edutainment, video instruksional, bahan referensi, rekaman audio, dan film. Sementara sebagian besar bahan ini tersedia melalui CD atau DVD, tren saat ini mengarah ke mengakses materi digital secara langsung melalui internet.

4.      Lingkungan interaktif
Pendidikan telah lama menghargai nilai metode yang mmelibatkan peserta didik  secara mendalam dalam pengaturan masalah realistis. simulasi dan permainan simulasi memungkinkan siswa untuk mengeksplorasi situasi dinamis yang kompleks, seperti konflik antar individu dan kelompok. salah satu hambatan untuk pengembangan dan adopsi seperti lingkungan belajar interaktif di masa lalu adalah bahwa potensi distribusi terbatas.



5.      Pencarian jaringan
Pendidik melihat Web sebagai database yang sangat besar yang dapat digunakan oleh siswa untuk menghasilkan jawaban mereka sendiri untuk pertanyaan. Dodge (1995) menciptakan format WebQues untuk perancah informasi pengalaman pemecahan masalah. Sebuah WebQuest terdiri dari setidaknya empat komponen: sebuah pengantar yang menetapkan konteks untuk tugas siswa, tugas penyelidikan atau pencarian, satu set situs Web terpilih dengan informasi yang relevan dengan pencarian, dan saran tentang bagaimana untuk memproses informasi yang dapat ditemukan pada Web.

6.      Sistem manajemen kursus
Aplikasi perangkat lunak yang memberikan dorongan untuk instruksi berbasis Web adalah sistem manajemen kursus (CMS), yang dikembangkan pada akhir 1990-an dan momentum berkumpul di awal 2000-an. CMS adalah stelan aplikasi, mengikat bersama semua layanan yang disebutkan sebelumnya, sehingga siswa dapat log in sekali dan memiliki semua layanan komunikasi mereka tersedia dengan satu klik, tanpa melompat masuk dan keluar dari Web.

7.      Muncul aplikasi
Ada banya janji pendidikan dalam fungsi dan fitur aplikasi internet dan Web baru yang muncul. Web blog (blog), misalnya, memberikan tingkat tinggi interaktivitas antara pengguna, yang bisa menjadi instruktur dan peserta didik. guru dapat memposting online informasi program terbaru bagi siswa, dan para guru dan siswa memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dalam sangat interaktif, hingga ruang online menit di mana mereka dapat menempatkan teks, gambar, video, dan musik untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang diberikan domain konten.

8.      Media mobile
Selain itu, sementara sebagian besar akses internet dicapai melalui komputer desktop siap-Internet, telah terjadi kecenderungan mengakses internet melalui lebih kecil, perangkat portable seperti telepon digital, jam tangan, komputer laptop, komputer kompak, komputer genggam, dan personal digital assistant (PDA). Sumber daya ini, bersama dengan teknologi mobile lainnya seperti perangkat game dan MP3 player, menjadi lebih dan lebih norma dan suatu hari nanti dapat menggantikan komputer desktop sebagai cara utama di mana informasi di Internet (misalnya, e-mail, forum diskusi, blog, wiki, dan aplikasi lainnya) diakses dan berinteraksi dengan.

9.      Sistem elektronik pendukung kinerja
Sistem pendukung kinerja elektronik mungkin terbaik digambarkan sebagai database elektronik diakses Web yang menyediakan informasi dalam hanya dalam waktu mode untuk karyawan dalam suatu organisasi. Sebuah EPSS sering mengambil bentuk dari "bantuan" sistem untuk membantu karyawan memecahkan masalah yang berhubungan dengan pekerjaan.
D.      Penerapan sumber teknologi pendidikan terhadap pendidikan agama islam

Secara falsafi, dasar keilmuan itu meliputi, ontology atau rumusan tentang gejala pengamatan yang dibatasi pada suatu pokok,  epistemology yaitu usaha atau prinsip intelektual untuk memperoleh kebenaran dalam pokok telaah yang ditentukan dan askiologi atau nilai-nilai yang menentukan kegunaan dari pokok telaah yang ditentukan, yang mempersoalkan nilai moral atau etika dan nilai seni dan keindahan atau estetika.[2] Beberapa anggapan yang disepakati sebelum membahas dasar patokan pembelajaran tersebut adalah sebagai berikut:
1.      Lingkungan yang selalu berubah-ubah
2.      Jumlah pendudukan yang semakin bertambah
3.      Sumber-sumber tredisional semakin terbatas
4.      Hak setiap pribadi untuk dapat berkembang semaksimal mungkin
5.      Masyarakat berbudaya teknologi
Berdasarkan anggapan diatas dapat diketahui bahwa ada serangkaian gejala-gejala yang belum tergarap secara baik antara lain :
1.      Adanya sejumlah besar yang belum terpenuhi kesempatan belajarnya baik yang diperoleh oleh suatu lembaga khusus, maupun yang diperoleh secara mandiri.
2.      Adanya berbagai sumber yang belum dapat dimanfaatkan untuk keperluan belajar.
3.       Perlu adanya suatu usaha khusus yang terarah dan terancam untuk menggarap sumber-sumber terebut agar dapat terpenuhi hasrat belajar seseorang.
4.      Perlu adanya pengelolaan atas kegiatan khusus dalam mengembangkan dan memanfaatkan sumber untuk belajar tersebut secara efektif, efesien dan selaras.
Keempat gejala di atas merupakan rujukan bidang teknologi pendidikan. Pendekatan yang berbeda menjamin hsil yang diharapkan. Pendekatan ini mempunyai empat syarat pendekatan yaitu :[3]
1.      Pendekatan isomeristik.
2.      Pendekatan sinergistik
3.      Pendekatan sistematik
4.      Pendekatan sistemik

Teknologi pendidikan merupakan disiplin ilmu terapan, artinya ia berkembangan karena adanya kebutuhan dilapangan, dengan kata lain adalah kebutuhan belajar. Penerapan teknololgi pendidikan dalam pembelajaran dimaksudkan agar belajar lebih efektif, efisien, lebih banyak, lebih luas, lebih cepat dan lebih bermakna bagi kehidupan orang yang belajar. Ditinjau dari pengertian teknologi secara umum adalah proses yang dapat meningkatkan nilai tambah produk yang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan kinerja stuktur, yang dimana proses dan produk tersebut dikembangkan dan digunakan, semua bentuk teknologi adalah sistem yang diciptakan oleh manusia untuk maksud dan tujuan tertentu untuk mempermudah manusia dalam meringankan usahanya, meningkatkan hasilnya, dan menghemat tenaga dan sumber daya yang ada.[4]





             Menelusuri pandangan al-Qur’an tentang teknologi, mengundang kita menengok kepada sekian banyak ayat al-Qur’an yang menjelaskan alam raya. Menurut para Ulama terdapat sekitar 750 ayat al-Qur’an yang berbicara tentang alam raya dan fenomenanya, dan memerintahkan manusia untuk mengetahui dan memanfaatkannya. Adanya potensi dan tersedianya lahan yang diciptakan Allah, serta ketidakmampuan alam raya untuk membangkang perintah-Nya, kesemuanya mengantarkan manusia berpotensi untuk memanfaatkan yang ditundukkan Tuhan itu. Keberhasilan memanfaatkan alam itulah buah teknologi.
            Peningkatan mutu pendidikan semakain diarahkan pada perluasan inovasi pembelajaran baik pada pedidikan formal maupun non-formal dalam rangka mewujudkan proses yang efisien, menyenangkan dan mencerdaskan sesuai tingkat usia, kematangan, serta tingkat perkembangan peserta didik. Sebagai bidang Teknologi Pendidikan merupakan penerapan teori dan praktik secara terpadu mencakup kelima domain atau kawasan, yaitu Design, Development, Utilization, Management, Evaluation. Bidang kegiatan tersebut semuanya tertuju untuk memecahkan masalah belajar manusia. Sebagai profesi Teknologi Pendidikan terbentuk dari usaha yang direncanakan secara sistematis (terorganisir) guna melaksanakan teori, teknik intelektual dan penerapan praktis Teknologi Pendidikan. Sebagaimana konsep yang tertera pada Associate Educational Comunication and Technology, berikut ini:Educational technology is the study and ethical practice of facilitating learning and improving performance by creating, using, and managing appropriate technological processes and resources.[5]
                    Pengetahuan tentang hal terakhir ini mengantar ilmuan kepada rahasiarahasia alam, dan pada gilirannya mengantarkan pada penciptaan teknologi yang menghasilkan kemudahan dan manfaat bagi manusia. Disini kita menoleh kepada teknologi dan hasil-hasil yang telah dipersembahkannya. Kalaulah untuk mudahnya kita jadikan alat atau mesin sebagai gambaran kongkrit tentang teknologi. Mesin - mesin dari hari ke hari semakin canggih. Mesin-mesin tersebut dengan bantuan manusia bergabung satu dengan lainnya. Sehingga ia semakin kompleks, ia tidak bisa lagi dikendalikan oleh seorang, namun ia dapat melakukan pekerjaan yang dilakukan banyak orang. Dalam tahap ini, mesin telah menjadi semacam “seteru” manusia, atau hewan yang harus disiasati agar ia mau mengikuti kehendak manusia. Dewasa ini, lahir teknologi, khususnya dibidang rekayasa genetika, yang dapat mengarah untuk menjadikan alat sebagai bantuan, bahkan menciptakan bakal-bakal alat yang akan diperbudak dan tunduk kepada alat. Tetapi jika hasil teknologi sejak semula diduga dapat mengalihkan manusia dari asal tujuan penciptaan, maka sejak dini Islam menolak kehadiran hasil-hasil teknologi.
                       Karena itu menjadi persoalan bagi martabat kemanusiaan bagaimana memadukan kemampuan mekanik manusia untuk menciptakan teknologi, dengan pemeliharaan nilai-nilai fitrahnya. Bagaimana mengarahkan teknologi sehingga dapat berjalan seiring dengan nilai-nilai Rabbany, atau dengan kata lain bagaimana memadukan antara fikir , dzikir, ilmu, dan iman.
            Pendidikan dianggap tidak berhasil apabila tidak menghasilkan keterikatan pada syariat Islam walaupun peserta didik menguasai ilmu pengetahuan. Pendidikan Islam adalah upaya sadar yang terstruktur, terprogram, dan sistematis yang bertujuan mengembangkan manusia yang berkepribadian Islam, menguasai tsaqofah Islam, dan menguasai ilmu kehidupan (sains teknologi dan seni) yang memadai, dan selalu menyelesaikan masalah kehidupan sesuai dengan syariat Islam.
            Seorang peserta didik harus dikembangkan semua jenis kecerdesannya baik itu intelektual, spiritual, emosional, dan politiknya. Kompetensi penguasaan ilmu yang cukup mencakup tsaqofah Islam maupun ilmu kehidupan, disertai sikap seseorang atas dasar Islam akan membuat ia selalu menyelesaikan segala masalah yang dihadapinya sesuai dengan syariat Islam baik itu masalah pribadi, keluarga, masyarakat, dan Negara.
BAB III
PENUTUP
A.      Kesimpulan
Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang yang dibutuhkan untuk kelangsungan hidup dan kenyamanan hidup manusia. Penggunaan teknologi oleh manusia dimulai dari konversi sumber daya alam menjadi peralatan sederhana. Penemuan prasejarah dari kemampuan untuk mengendalikan api telah meningkatkan ketersediaan sumber daya alam, sedangkan penciptaan roda untuk membantu orang-orang di jalan, dan mengendalikan lingkungan mereka.
Teknologi seringkali merupakan konsekuensi dari ilmu dan rekayasa meskipun teknologi sebagai aktivitas manusia sering mendahului kedua domain tersebut sebagai contoh, ilmu pengetahuan bisa mempelajari aliran elektron dalam konduktor listrik, dengan menggunakan peralatan, dan pengetahuan yang telah ada sebelumnya.
Memodifikasi sumber daya menunjukkan bahwa perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan dalam pendidikan harus dipilih dengan pertimbangan kesesuaian mereka dan kompatibilitas dengan tujuan pendidikan.
Kriteria efektivitas dan efisiensi sekarang harus disertakan. Efektivitas mengacu pada kesesuaian dan kompatibilitas sumber daya yang diberikan berkaitan dengan tujuan instruksional tertentu kemungkinan menghasilkan hasil dan positif keberlanjutan dalam pengaturan lokal. Efisiensi mengacu pada penggunaan yang bijaksana waktu dan sumber daya, termasuk upaya teknologi pendidikan itu sendiri, karena anggaran setiap orang terbatas, pembeli harus mempertimbangkan mana perangkat keras dan perangkat lunak akan memberikan manfaat terbesar bagi sebagian besar peserta didik atau manfaat terbesar bagi keberhasilan organisasi.
Selain alat-alat, bahan, dan perangkat, istilah media yang juga digunakan di lapangan, meskipun dengan sejumlah arti yang berbeda. Dalam bahasa populer, "media" mengacu pada perusahaan komunikasi massa (bisnis misalnya, radio, televisi, atau koran). Dalam teknologi pendidikan, istilah secara historis telah digunakan untuk menunjuk sistem pengiriman melalui mana pesan disampaikan dengan hal-pengguna dicetak, proyeksi masih-gambar, televisi, radio, film suara, dan sejenisnya. atau bisa lihat bahan ajar sendiri-biaya overhead transparansi, slide, filmstrips, kaset, dan sejenisnya. Saat ini istilah ini paling sering digunakan untuk merujuk pada perangkat fisik yang menyimpan data (misalnya, disket, flash drive, CD, kaset video, atau DVD-ROM). Dengan demikian, ia cenderung menjadi istilah mencakup semuanya yang bisa mengacu pada alat, bahan, atau perangkat.

B.       Saran
Setelah membaca makalah ini diharapkan pembaca bisa mengerti tentang Sumber Teknologi Pendidikan. Dan dapat memahami penggunaan berbagai Sumber  Teknologi secara maksimal agar segera tercapai tujuan pendidikan yang ditargetkan bersama, dan media apa yang paling sesuai untuk diterapkan terhadap peserta didik. Kami sangat membutuhkan saran untuk proses perbaikan makalah ini kedepannya













DAFTAR PUSTAKA

Alan Januszewski & Michael Molenda, Educational Technology: A Definition with Commentary, (Laurence Erlbaum Associates, 2008)

Rusman, Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, (Depok : PT Raja Grafindo Persada, 2012)

Yusufhadi Miarso, Menyemai Benih Teknologi Pendidikan, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2007)

Deni Darmawan, Teknologi Pembelajaran, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2011)








[1] Yusuf Hadimiarsa, Teknologi Komunikasi Pendidikan, (Jakarta : Rajawali, 1986), hlm 4
[2]  Yusuf hadi Miarso, Menyemai Benih Teknologi Pendidikan, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2007), hal 87

                         [3] Rusman, Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, (Depok ; PT Raja Grafindo Persada, 2012), hal 69.

                         [4] Deni Darmawan, Teknologi Pembelajaran, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2011), hal 73

[5] Alan Januszewski & Michael Molenda, Educational Technology: A Definition with Commentary, (Laurence Erlbaum Associates, 2008), hal 102.


No comments:

Post a Comment